Bab 465
"Kamu memang nggak punya hati."
Pada saat Hunter menopang tubuhnya dengan satu tangan, pinggangnya yang ramping sedikit membungkuk, dan tatapannya mengarah ke Ophelia yang ada di sofa.
Saat itu, jarak mereka sangat dekat.
Ophelia melihat seberkas gairah di dalam mata Hunter yang hitam legam, yang dipenuhi dengan aura haus darah dan dominan, seolah ingin menciumnya.
Namun dengan cepat, Hunter menjauh dan mengacak-acak rambut Ophelia, lalu berdiri dan pergi.
Tatapan yang membuat jantung berdebar, seolah ingin menciumnya itu, seakan-akan hanya ilusi.
Ophelia tersadar dari lamunannya. Dia menyadari bahwa selain merasa tegang, dia juga merasakan semacam kegembiraan yang samar, seolah-olah sedang menantikan ciumannya …
Ophelia menggelengkan kepalanya. Saat teringat hal yang lebih penting, dia segera mengambil laptopnya. Setelah mengutak-atiknya, layarnya menampilkan semua rekaman CCTV di depan dan di belakang vila.
CCTV sudah dipasang jauh sebelum dia pindah, dari pintu masuk ke halaman hing
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link