Bab 450
Tony dan Marin saling memandang dengan ekspresi malu.
Pada akhirnya, kendaraan itu perlahan melaju pergi hingga menghilang dari pandangan mereka.
Mia duduk di dalam mobil bersama Nyonya Kirana, lalu bertanya, "Tante, apakah kita akan kembali ke ibu kota?"
"Nggak, kita akan tinggal di Kota Hoburgh untuk sementara waktu."
Jawaban Nyonya Kirana terdengar tegas. Mia baru saja hendak mengangguk, tetapi kemudian terdengar suara batuk pelan dari kursi belakang.
Mia terkejut dan langsung menoleh. Pertama, yang dia lihat adalah pergelangan tangan yang pucat dengan gelang manik yang memancarkan kilau lembut, kemudian dia melihat wajah pemiliknya.
Pria itu memiliki fitur wajah yang halus, tampan, dan terlihat lembut. Namun, tubuhnya tampak sangat lemah, seperti orang yang sakit kronis.
Mungkin karena kondisi tubuhnya itu, dia memancarkan aura lemah lembut seperti batang pohon willow yang tertiup angin. Meski terkesan elegan, dia sama sekali tidak memiliki sifat agresif.
Pria itu memiliki alis yan
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link