Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 23

Ophelia sontak terdiam. Ya ampun, dia malah berujung ditodong senjata seperti ini karena tidak membaca ramalan hari ini di penanggalan. Ophelia langsung mengangkat kedua tangannya sebagai tanda menyerah. Sekelompok penjahat itu bukan hanya mengikat dan menangkap Ophelia, tetapi juga Rudy, bawahannya yang tidak bisa bergerak itu, serta kedua bawahan Rudy yang terkapar tidak sadarkan diri dengan mulut berbusa di dalam mobil van. Rudy benar-benar merasa ketakutan melihat semua senapan yang tertodong ke arah kepalanya itu, kakinya sampai tidak bisa berhenti gemetar. Dia pun berujar sambil menangis, "Jangan bunuh aku ... Tolong jangan bunuh aku ... " Para bawahannya bahkan sampai merengek mohon ampun, "Tolong ampuni kami! Jangan bunuh kami!" "Diam! Akan kuledakkan kepala siapa pun yang berisik!" Si pemimpin komplotan penjahat membentak dengan galak, membuat Rudy dan para bawahannya sontak terdiam. Mereka semua terlihat ketakutan, tubuh mereka tidak bisa berhenti gemetar. Sementara itu, Ophe

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.