Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 172

Meskipun begitu, Hunter tetap tidak meninggalkannya. Sebaliknya, dia malah melindunginya dengan sangat baik. Ketika mereka terseret air hingga sampai di sini, Ophelia mendengar dengusan teredam Hunter hingga beberapa kali, bahkan dia mendengar suara benturan yang cukup keras. Ophelia tiba-tiba merasa bahwa dia bukan orang yang dingin dan tidak berperasaan. Memikirkan hal ini, mata Ophelia menyalurkan kekhawatiran yang dalam. "Pak Hunter, kamu baik-baik saja? Apa aku boleh melihat luka-lukamu?" Hunter melihat sekeliling, ekspresinya tidak menunjukkan kegembiraan atau kemarahan. Dia malah bertanya, "Kamu tahu kita ada di mana?" Ophelia menggelengkan kepalanya. "Nggak tahu." Dia telah menghabiskan beberapa tahun di Desa Lomaro, tetapi saat itu dia masih cukup kecil, jadi tidak pergi ke berbagai tempat di pegunungan. Apalagi, saat ini sudah malam, jadi dia tidak bisa melihat apa pun kecuali pepohonan yang gelap. Dia juga tidak bisa melihat arah mata angin dalam keadaan seperti ini. Sedangk

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.