Bab 107
Sepertinya Mia habis mandi, ujung rambutnya terlihat masih basah. Wajahnya tampak merona sehabis terkena uap, matanya yang cantik tampak malu-malu dan jengah. Benar-benar menggemaskan.
Gaun tipis itu nyaris tidak menutupi apa-apa. Mia berjalan mendekat, kakinya yang mungil meninggalkan jejak air di atas lantai. Gaunnya terayun dengan ringan.
"Logan ... "
Mia menggigit bibirnya dengan malu-malu sambil menunduk sehingga rambutnya yang hitam terurai turun dan menonjolkan kulitnya yang putih mulus.
Napas Logan pun tersentak, sorot matanya tampak mendalam.
Dia pun mendorong Mia yang mendekat ke arahnya dengan lembut sambil berkata, "Nggak usah macam-macam, pakai baju sana."
Akan tetapi, Mia malah memeluk Logan dengan erat.
Logan sontak tidak bisa berpikir. Bagaimanapun juga, dia adalah seorang pria muda yang penuh gairah. Tentu saja mencium aroma wanita yang lembut seperti ini berefek kepadanya.
Akan tetapi, Logan segera mendorong Mia menjauh dengan kasar.
Nada bicaranya juga terdengar lebi
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link