Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 495

Devan langsung terdiam, tidak tahu apa yang sudah dilakukannya. Kenapa Della bersikap seperti itu? Kemudian .... Mereka berdua sampai di pabrik. Begitu sampai, Yasir langsung membawa setumpuk dokumen. "Ini semua pesanan dari kemarin dan pagi ini." "Hanya saja, sekarang pesanan sudah agak melebihi kapasitas. Demi keuntungan maksimal, aku memilih pesanan dari Kota Andalus." "Kalau kita bisa membangun fondasi yang baik dengan mitra kerja sama di Kota Andalus, ke depannya kita bisa menguasai sebagian besar pasar di sana." "Kue Bunga Senja ini termasuk jenis kue pencuci mulut dan sangat populer." Yasir berjanji dan menceritakan rencananya. "Kalau begitu, lakukan saja seperti yang kamu katakan." Devan mengangguk dan menyetujuinya. Bagaimanapun, Yasir memiliki pengalaman manajemen selama bertahun-tahun. Devan selalu meminta nasihatnya mengenai beberapa hal. Selain itu, bisa memasuki pasar Kota Andalus tentu merupakan peluang terbaik. Jika ke depannya Devan ingin memasuki pasar Kota Andalus, d

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.