Bab 487
Mereka adalah anak-anak dari keluarga terpandang di Kota Andalus, tergolong orang-orang terkemuka.
Lagi-lagi orang seperti ini, siapa yang bisa dibandingkan dengan mereka?
Namun, sikap sombong dari kedua orang ini membuat ekspresi Desi dan Karin berubah lagi.
Kali ini dengan ekspresi yang penuh ketidakpuasan dan penghinaan.
"Tapi, kalian dari tadi cuma bicara saja, nggak ada bukti atau tindakan yang jelas. Apa kalian pikir aku akan percaya begitu saja?"
Desi berkata dengan jujur.
"Devan itu bukan orang yang seperti kalian kira. Dia nggak semudah itu."
Karin memperingatkannya dengan serius.
Namun.
"Aku sudah bilang jangan khawatir. Cukup telepon saja, pabrik Devan nggak akan bisa beroperasi."
"Apa kalian belum percaya sama kemampuan kami?"
Kevin berkata dengan nada penuh arti.
"Ini ...."
Desi ingin bicara, tetapi tidak tahu harus menjawab apa.
Karena mereka memang tidak yakin.
Seperti kata-kata tanpa bukti.
"Tenang saja, kami pasti akan turun tangan."
"Kita 'kan sudah nonton film bersam

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link