Bab 446
Tak lama kemudian, banyak orang di tempat itu mengenali identitas Della.
Mereka menjadi sangat bersemangat, berusaha maju untuk mendekatinya.
Mereka ingin melihatnya dengan lebih jelas.
Perubahan situasi ini membuat Della terkejut. Dia terpaku, berdiri diam di tempat.
Pada saat itu, Devan melangkah ke depan, berdiri di depan Della untuk melindunginya.
Dia menatap orang-orang yang berniat buruk dengan tatapan dingin, memastikan Della tetap aman.
"Sekarang kalian sudah tahu siapa dia. Kalau dia bilang ini bukan Kue Bunga Senja, apa lagi yang mau kalian katakan?"
Devan menegur dengan suara lantang.
"Ya, orang yang membuatnya sendiri bilang itu bukan Kue Bunga Senja. Lihat bagaimana mereka mau berdalih lagi!"
"Cepat kembalikan uangnya! Empat ratus ribu untuk sepotong Kue Bunga Senja? Apa kalian sudah gila?"
"Kalian harus ganti rugi tiga kali lipat! Kalau nggak, aku akan melaporkan ke polisi, biar kalian semua mendapat masalah!"
Wisatawan di sekitar makin keras memprotes.
Semuanya penuh sem

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link