Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 436

Begitu kata-kata ini terdengar, seluruh orang di tempat itu terkejut. Semua pasang mata yang penuh keheranan tertuju pada Karin. "Video baru?" "Apa maksudnya ini?" "Apa dia nggak bisa menahan diri karena melihat penyiar kita yang semuanya sangat populer?" Liana tersenyum dingin, langsung mengejek. "Aku rasa memang begitu." "Kak Devan melihat perusahaanku lebih unggul, jadi dia akhirnya memperbarui videonya." "Tapi ini nggak ada gunanya. Dia hanya akan menjadi badut saja." Marco tidak bisa menahan diri untuk menggelengkan kepala. Ekspresinya menunjukkan ketidakpedulian. "Huh, mari kita lihat video seperti apa yang dia unggah." Fredi juga merasa demikian. Dia tidak berkomentar lebih jauh, langsung mengulurkan tangan untuk meraih ponsel Karin. Namun. Wajah Karin menunjukkan ekspresi aneh. Dia menggelengkan kepala sambil tersenyum pahit. "Video ini nggak mengandung konten yang substansial." "Ini hanya preview yang menunjukkan bahwa besok akan ada video yang dirilis." "Ini bisa dianggap seb

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.