Bab 427
"Terima kasih."
Sudut bibir Devan hampir tak bisa ditahan untuk tidak melengkung ke atas, wajahnya penuh kegembiraan.
"Apa?"
Della merasa sedikit terkejut ketika melihat reaksi Devan. Dia tak bisa menahan tawa kecilnya.
Della tiba-tiba bertanya, "Apa kamu menyukaiku?"
Mata Devan langsung membelalak, menatap Della sekali lagi.
Devan sangat ingin mengakuinya, tetapi dia tahu sekarang bukan saatnya.
Dia merasa belum bisa menjanjikan sesuatu yang lebih baik untuk Della.
Keraguan sekejap itu membuat Della dengan cepat menemukan cara untuk meredakan suasana.
"Sebenarnya, aku juga cukup suka padamu, tapi rasa suka ini belum cukup."
"Mungkin ini karena kita masih muda. Jadi, aku ingin membuat sebuah janji denganmu."
"Setelah kita masuk ke universitas nanti, lalu bertemu di Kota Andalus, baru saat itu kamu bisa memberiku jawaban."
Della berbicara dengan santai, tetapi penuh harap.
Dia tahu latar belakang kehidupan Devan yang menyedihkan.
Jadi, Della bisa melihat betapa sensitif dan berhati-hati
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link