Bab 407
Devan memerintahkan.
"Baik."
Asisten itu langsung mengangguk, kemudian pergi.
Di sisi lain.
Sonia membawa Desi dan Karin pulang ke rumah.
Mereka sangat tidak senang dan berekspresi muram.
Baru sampai di rumah, Liana dan Marco sudah melihat ekspresi mereka terlihat tidak benar.
"Ibu, Kak Desi, Karin, kalian kenapa?"
"Kenapa kalian kelihatan nggak senang?"
"Apa Devan melakukan sesuatu lagi pada kalian?"
Liana tersentak, berdiri di tempat, lalu menatap mereka dengan bengong.
"Jangan ungkit lagi. Bocah itu benar-benar nggak sadar diri."
"Kali ini aku juga nggak ada cara lagi, kamu terima begitu saja."
"Bocah itu benar-benar nggak tertolong lagi."
Desi menggeleng-geleng sambil menghela napas.
Dia merasa sangat marah atas semua yang terjadi tadi.
"Aku sudah tahu."
Liana tanpa bisa ditahan menggertakkan gigi dan merasa makin marah.
Devan itu benar-benar tidak tertolong lagi!
Kak Desi yang pergi juga tidak bisa.
Bahkan Sonia sebagai ibu kandungnya Devan juga tidak bisa mengurus Devan lagi!
"Ke
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link