Bab 38
"Kamu benar-benar sudah keterlaluan. Setelah membaca buku selama beberapa hari, kamu mulai berlatih soal-soal."
"Memangnya boleh serajin itu?"
Rafael Gandi mendecakkan lidahnya pelan dengan ekspresi wajahnya penuh keterkejutan.
Dia melihat dengan matanya sendiri apa yang sudah dilakukan oleh Devan beberapa hari terakhir.
Menurut masa lalu, hal ini sama sekali tidak mungkin terjadi.
Hal yang paling keterlaluan adalah para guru bahkan tidak peduli ketika mereka melihat Devan.
Sudah selama satu bulan, mereka juga tidak memedulikannya.
"Ini cuma operasi dasar, jangan terlalu kagum."
Devan menjawab sambil tersenyum santai.
"Huh, cuma kamu saja apa yang harus kagumi?"
Rafael melingkarkan lengannya di leher Devan sambil tersenyum dan berkata, "Apa kamu punya kemampuan untuk menjadi yang pertama di sekolah pada tes percobaan berikutnya?"
"Bukannya itu mudah?"
Devan mengangkat alisnya seraya menjawab dengan acuh tak acuh.
Dia sangat menyadari kekuatan sekolah ini. Beberapa siswa terbaik di seko
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link