Bab 297
Devan segera menggelengkan kepala untuk menyangkal sambil menjelaskan.
"Kalau begitu, video siapa?"
Della membuka matanya lebar-lebar, tampak sangat terkejut.
"Kemarilah."
Devan mendekatkan dirinya ke telinga Della, lalu berbisik pelan.
"Apa?"
Della kembali terkejut, tak percaya dengan apa yang didengarnya.
Ternyata idenya adalah ... seperti itu!
"Aku hanya asal bicara saja. Kamu nggak harus setuju."
"Sebenarnya, kamu nggak perlu uangnya. Dengan begitu, nggak ada bukti yang bisa dimanfaatkan."
Devan berujar sambil terkekeh.
"Ini ...."
Wajah Della tampak canggung. Meskipun dia tidak mengatakan apa-apa, keraguan jelas terlukis di wajahnya.
Ini menunjukkan bahwa dia merasa enggan melakukannya.
"Oh ya, ada urusan apa orang tuamu memanggilku?"
Devan mencoba mengalihkan pembicaraan.
"Aku juga nggak yakin. Nanti siang kita akan tahu."
Della menjelaskan.
Devan mengangguk, lalu kembali bekerja.
Dia mulai mempersiapkan konsep untuk naskah kedua.
Momentum popularitas video pertama bisa dia manfaa
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link