Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 193

"Sepertinya nggak mungkin!" "Dia hanya orang biasa. Mana mungkin dia tahu begitu banyak?" "Mungkin dia hanya secara kebetulan mengetahui beberapa informasi. Itulah sebabnya dia berani bicara sombong di aula." Fredi berbicara perlahan, mengutarakan dugaannya. "Begitu, ya ...." Marco merenung sejenak, lalu akhirnya mengangguk. Alasan itu memang masuk akal baginya. "Kamu pergilah dulu. Aku akan terus menyelidiki masalah ini." "Selain itu, pikirkan baik-baik universitas mana yang ingin kamu tuju nanti." "Sekarang kamu sudah melewatkan ujian akhir. Jadi, aku akan mencari cara lain agar kamu bisa masuk ke universitas." Fredi mengingatkan dengan nada serius, tatapannya penuh harapan. "Aku mengerti, Ayah!" "Aku akan merencanakan masa depanku dengan baik, nggak akan mengecewakan Ayah lagi!" Marco mengepalkan kedua tangannya erat-erat, tubuhnya tampak sedikit gemetar. Dia tahu dengan baik bahwa masa depannya harus cemerlang agar bisa menjadi pilar Keluarga Atmaja! "Bagus kalau kamu mengerti." Fr

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.