Bab 164
Hari itu.
"Kak Devan, kondisiku sudah membaik. Terima kasih banyak, ya."
"Besok pesta kedewasaanku, kamu akan datang, 'kan?"
Marco menelepon Devan, takut jika Devan tidak datang.
Dia sudah mengabari Devan sebelumnya dan berharap Devan bisa datang.
Jika tidak, rencananya bisa gagal.
"Tenang saja, aku pasti datang!"
Devan mengangkat alisnya dan tersenyum. "Kamu mau menjemputku?"
Lagi pula.
Di kehidupan sebelumnya, Marco sangat khawatir jika Devan tidak datang, makanya Marco datang menjemputnya.
Namun, di kehidupan ini, Devan sudah bisa menebak apa yang akan dilakukan Marco.
"Menjemputmu? Boleh juga!"
"Aku kebetulan sedang di jalan, jadi pas sekali bisa menjemputmu!"
"Bagaimana kalau nanti kita pergi bersama?"
Marco sangat antusias dan langsung setuju.
Namun, di dalam hatinya, ada rasa meremehkan.
Devan, kali ini kamu benar-benar mencari masalah!
Tadinya aku khawatir kamu tidak datang, tetapi malah dengan sukarela datang ke jurang kematian.
Kali ini, aku pastikan kamu tidak akan selamat!
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link