Bab 143
Eko tampak menancapkan jarum dengan santai dan tanpa beban, tetapi sebenarnya dia sudah menghabiskan banyak energi dan konsentrasi.
Keningnya dipenuhi butiran keringat halus.
Pada saat ini.
Devan melirik tubuhnya sendiri yang penuh dengan jarum-jarum kecil yang tampak bergetar lembut. Dia mulai bertanya-tanya.
Apakah jarum-jarum ini sudah disterilkan?
Namun, sedetik kemudian.
Tubuhnya tiba-tiba bergetar.
Dia merasakan aliran energi panas yang kuat di dalam tubuhnya.
Seperti ular kecil yang bergerak cepat di dalam tubuhnya.
Sensasi aneh ini membuat Devan tidak tahan mengeluarkan suara ringan.
Pada saat yang sama.
Devan mulai berkeringat deras. Keringat muncul dari setiap pori-porinya, mengalir tanpa henti hingga membasahi seluruh tubuh.
Wajahnya penuh dengan butir keringat yang bertetesan.
Bajunya basah kuyup dalam waktu singkat.
Dia seolah habis berenang di laut.
Bahkan kursi kayu panjang yang didudukinya juga basah akibat keringat yang terus menetes.
Tik, tik, tik.
Suara keringat terd
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link