Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 116

Devan memasang ekspresi seolah-olah sangat peduli dan mendekati ranjang Marco. Namun, senyuman sinis tersungging di wajahnya. Senyumannya penuh ejekan. Melihat Marco terluka, Devan justru merasa puas. Bukankah kamu selalu suka menuduhku? Nah, sekarang tuduhlah sesukamu! Memang aku yang melakukannya, jadi terserah mau menuduh apa! "Marco, bagaimana kondisimu? Sudah membaik?" Dengan sikap penuh kepura-puraan, Devan menatap Marco sambil bertanya. "Kamu ...." Kepala Marco terasa sakit, seperti ada sesuatu yang hampir dia ingat, tetapi tetap saja tidak bisa. Hanya sedikit lagi! Sedikit lagi! "Marco, ceritakan bagaimana dia tadi mendorongmu? Aku akan membalasnya untukmu!" Liana berkata dengan penuh emosi. Mata tajam yang dingin menusuk Devan, menatapnya dengan intens, seperti seorang penegak keadilan. "Aku ...." Marco hendak berbicara, tapi terdiam. Dia benar-benar tidak bisa mengingat apa yang terjadi saat itu. Devan mendorongku? Bukankah aku yang berusaha menjebak Devan, lalu malah terjatu

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.