Bab 45
Termasuk dia dan Denis, mereka sudah saling kenal sejak kecil. Meskipun sudah hampir melupakan segalanya di masa lalu, kepedihan yang sesekali muncul di hatinya tidak bisa menipu.
Hanya butuh waktu singkat bagi Yoana untuk membuat Giany terasingkan.
Giany menepis tangan Denis dan masuk ke dalam mobil tanpa berkata apa-apa.
Denis juga merasa tercekik. Giany tidak akan pernah begitu cuek padanya sebelumnya. Meskipun kali ini berpura-pura, dia sudah keterlaluan.
"Giany!"
Denis ingin mengikutinya ke dalam mobil, tetapi dia mendengar suara Yoana, "Kak Denis, kok kamu datang ke Jayabara?"
Denis pun teringat tujuan perjalanannya dan menunjuk ke mobilnya.
"Aku membawakanmu beberapa makanan yang dimasak oleh Bibi Carol. Dia takut kamu nggak terbiasa makan di sini, jadi dia menyuruhku untuk membawakannya. Masih panas. Mau makan?"
Carol jarang memasak sendiri, tetapi dia juga telah bersusah payah demi putrinya ini.
Keterkejutan berkilat di mata Yoana, "Benarkah? Ibu masak?"
"Sungguh, dia mengkhaw

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link