Bab 270
Ekspresi Walace menjadi semakin muram, "Setelah kembali ke Kota Dimar, jangan datang menemuiku lagi."
Seketika wajah Diana memucat dan dia menatapnya dengan tidak percaya.
Dulu tidak peduli seberapa besar kesalahan yang dia buat, paman akan selalu memaafkannya.
Akan tetapi, kali ini dia malah bilang jangan menemuinya lagi.
Diana sangat cemas hingga hampir menangis. Dia segera berlutut di hadapan Walace dan memeluk kakinya.
"Paman, aku nggak sengaja. Aku cuma mau bercanda dengannya. Siapa tahu dia benar-benar akan melaut? Aku tahu salah, tarik kembali ucapanmu barusan."
Beberapa pemimpin agak cemas setelah mendengar hal ini.
"Bercanda apanya? Melaut pada hari seperti ini bisa berakibat fatal. Ombak di laut sangat besar dan bahkan mungkin ada pusaran air!"
Diana diam-diam tertawa, sejak awal dia ingin membiarkan Giany si wanita jalang itu mati.
Dia memeluk kaki Walace dan ingin terus menangis, tetapi mendengarnya berteriak, "Clark!"
Clark segera menarik Diana dan nada suaranya menjadi se

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link