Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 265

Pria itu tiba-tiba tertarik dan berkata, "Cantik, kamu juga pernah pergi ke sana, 'kan? Aku sudah memberi tahu mereka, tapi mereka nggak percaya dan masih bilang judi itu ilegal." "Pernah, aku juga pernah bertemu dengannya sekali." "Bukankah dia menakutkan? Setelah mengatakan itu, dia menatapku sebelum lalu bertanya kepada orang di sebelahnya, 'kok ada orang nggak penting di sini?' Aku menggigil dan nyaris berlutut untuknya." Giany tiba-tiba tertawa. Obrolan macam apa ini? Sepertinya ini hanyalah seseorang yang cukup beruntung bisa masuk ke dalam Vila Kelam sekali, jadi dia mencondongkan tubuh ke samping dan berencana untuk istirahat, tetapi masih berkata. "Kamu menabraknya dan dia nggak membunuhmu. Bukankah itu berarti dia nggak begitu kejam?" Seketika wajah pria itu berubah menjadi serius, "Itu karena aku nggak bilang apa yang terjadi selanjutnya. Aku membuka kamar mandi yang akan kumasuki sebelum melihat tujuh atau delapan mayat tergeletak di dalam. Mereka semua tewas mengenaskan, w

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.