Bab 257
Api berkobar di seluruh vila, asap tebal mengepul dan bahkan suara baku tembak terdengar di kejauhan.
Seketika Carol jatuh terkulai dan masih mengira dirinya salah lihat saat meraih bahu Robert.
"Apa katamu?"
Wajah Robert tertutup debu dan sorot matanya hampa, "Ayah masih di dalam. Tempat pertama yang terbakar adalah kamarnya. Nggak ada harapan lagi ...."
Carol tiba-tiba menyerbu masuk seperti orang gila. Akan tetapi sebelum bisa bergegas ke pintu, lidah api yang besar tiba-tiba berguling ke lengannya.
Carol terbakar sampai menangis, tetapi tetap menembus api untuk masuk.
Giany bergegas mendekat dan menariknya menjauh dari api.
"Lepaskan aku! Dave!"
Carol meronta mati-matian dan kukunya yang tajam meninggalkan beberapa bekas luka di punggung tangan Giany.
Giany tidak punya pilihan selain mengangkat tangan dan membuat Carol pingsan.
Carol jatuh terkulai ke lantai dan Giany menariknya ke sisi Robert.
Robert masih menangis. Saat ini dia mana ada terlihat seperti seorang tuan muda?
"Kak, h

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link