Bab 253
"Walace, aku Giany. Jangan begini padaku."
Begitu Yoana selesai berbicara, dia terdiam karena melihat pria itu perlahan berdiri.
Seketika pupil matanya membesar dan dia tidak bisa memercayainya. Kaki Walace sudah sembuh!?
Dia langsung merangkak dan terus mengusap kakinya.
Benar-benar murahan.
"Walace, biarkan aku melayanimu, oke?"
Yoana terus memancarkan pesona dalam kegelapan, berharap bisa menarik perhatian pria itu.
Akan tetapi dia mendengar suara peluru dimuat, kemudian disertai rasa sakit yang luar biasa di kakinya.
"Ah!"
Yoana tidak bisa menahan diri untuk berteriak dan segera kaki lainnya juga tidak luput.
Walace berjalan ke sisi Yoana, berjongkok perlahan dan berkata, "Panggil Giany."
Nada suaranya sangat datar seolah sedang mengobrol seperti biasanya.
Akan tetapi Yoana langsung tidak berani berkata apa-apa karena sekarang pistol menempel di dahinya.
Suara pria itu juga mengandung tawa.
"Kamu pintar, 'kan? Telepon dia."
Sorot mata Yoana dipenuhi ketakutan. Dia mengira dirinya t

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link