Bab 16
Giany hanya tahu kalau bajunya acak-acakan, tetapi tidak tahu ada bekas luka di lehernya.
Kulitnya sudah putih, ditambah pipinya yang agak merah karena jengkel pada Denis.
Melihat tidak ada seorang pun di belakang kursi roda Walace, dia buru-buru ingin melangkah maju.
"Pak Walace."
Dia memegang kursi roda dengan kedua tangannya dan berkata dengan tulus, "Mau kembali ke lantai atas? Aku akan mengantarmu ke sana."
"Minggir."
"Eh?"
Giany mengira dia salah dengar.
Walace sendiri yang mengarahkan kursi roda dan melewatinya.
Giany berdiri di sana dan menyadari kalau dia dibenci.
Dia menarik napas dalam-dalam. Lupakan saja, jangan sampai membuat orang lain semakin membencinya.
Dia menemukan meja kerjanya yang kebetulan tidak jauh dari kantor Denis.
Ada beberapa junior di Keluarga Hoar. Meskipun Walace lebih senior dari Denis, sebenarnya mereka seumuran.
Semua junior dari Keluarga Hoar akan pergi ke Grup Hoar untuk magang.
Walace adalah putra dari Pak Carlo dan sudah lama ditunjuk sebagai ahli

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link