Bab 167
Giany begitu asyik mengamati tulisan itu sampai tanpa sadar tertidur.
Di lantai bawah, Denis tinggal untuk makan malam dan koki di dapur masih menyiapkan makanan. Carol sibuk berbicara dengan Yoana, menanyakan apakah dia puas dengan gaun pengantin hari ini.
Wajah Yoana terlihat muram dan dia hanya bisa mengatakan satu kalimat.
"Lumayan. Bu, aku merasa nggak enak badan dan mau naik ke atas untuk istirahat. Nanti tolong panggil aku kalau sudah waktunya makan."
"Oke, cepat pergi, wajahmu pucat sekali."
Yoana berdiri dan berjalan ke atas. Saat kembali ke kamarnya, dia tidak tahan lagi untuk berjalan berputar-putar. Raut wajahnya berubah drastis setelah teringat sikap Denis terhadap Giany di dalam mobil tadi.
Tidak bisa menunggu lebih lama lagi dan harus segera melakukan sesuatu.
Dia mengeluarkan ponsel dan menelepon orang tersebut lagi.
"Besok aku akan menyuruh Robert untuk membawa Giany keluar dan mengatur seseorang untuk menculik Giany. Kali ini aku akan turun tangan lebih dulu. Kalau Gi

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link