Bab 103
Walace sepertinya dalam suasana hati yang buruk hari ini, tampak murung.
"Ya."
Giany dengan peka merasakan kemurungan itu sehingga tidak berani bertanya lagi.
Namun, sepuluh menit kemudian, Walace angkat bicara.
"Kenapa nggak tanya lagi?"
Pertanyaan itu bagaikan pisau yang melayang di atas kepala Giany dan akan jatuh kapan saja.
Giany menelan ludah. "Apakah itu orang yang sangat penting?"
"Ya."
Walace menopang dagu dengan satu tangan dan menoleh ke luar jendela. Walace menambahkan, "Sangat penting. Aku sangat terpukul atas kematiannya."
Meskipun Giany takut pada Walace yang sekarang, tidak dapat dipungkiri bahwa Walace adalah pria yang romantis.
Ada yang pernah mengatakan bahwa orang yang romantis hanya terlahir di keluarga elite. Itu tidak benar. Di kalangan materialistis di mana Giany berada, sebagian besar anak orang kaya pandai bersenang-senang. Pria romantis seperti Walace justru langka.
Pujaan hati Walace telah meninggal selama 7 tahun dan Walace menziarahinya setiap tahun. Pada

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link