Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 74

"Tia, bukankah kamu setuju untuk makan bersamaku?" Cintia membuka layar ponsel yang menunjukkan waktu, 14.30. "Pak Yovan, apakah makan malam diadakan di sore hari?" "Aku khawatir kamu akan terjebak kemacetan." Cintia, "Nggak akan. Kamu tinggal memutuskan restorannya saja." Saat keduanya berbicara, Jiman selesai diinfus dan mencabut sendiri jarumnya tanpa menunggu perawat datang. "Kamu gila?" Cintia benar-benar tidak tahu harus berkata apa. Siapa yang akan mencabut jarum infus sendiri? "Nggak." Jiman tidak peduli. "Kak, nggak ada yang diperlakukan seperti ini di rumah sakit Amerik. Mereka semua mencabut sendiri." "Oke." Cintia mengeluarkan kunci mobil dari tasnya, "Ayo berangkat." "Selamat tinggal Pak Yovan dan semoga cepat sembuh." Jiman sangat iseng sehingga sudut mulut Yovan berkedut. Cintia mengantar Jiman kembali ke hotel lalu kembali ke hotel tempat dia menginap. Dia baru berbaring dan pesan Yovan terkirim. Yovan, "Apakah kamu ingin makanan Inesia atau makanan Barat atau yang lain

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.