Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 53

Yovan terpengaruh dan mau tidak mau mengerutkan kening. Mungkinkah dia memang tidak punya peluang? Dia tidak akan pernah membiarkan hal ini terjadi. Sementara Yovan sedang berpikir keras. Detik berikutnya, pintu kantor dibuka dari luar. Quina muncul di kantor dengan Molly yang menangis. Yovan sangat muak dengan Quina dan Molly si penyelamat palsu saat ini. Kalau bukan karena ibu kandungnya, dia tidak tahu hal-hal menggemparkan apa yang akan dia lakukan. "Apa yang kalian lakukan di sini,?" Yovan tampak muram. "Yovan, kamu nggak bisa mengabaikannya begitu saja." Quina menarik Molly untuk duduk di sofa dan menjelaskan dilema saat ini secara detail. Yovan hanya bisa tertawa terbahak-bahak. "Kalau kamu menjiplak, akui kamu menjiplak. Kenapa kamu berani terlihat seperti sudah dianiaya orang?" Nada suaranya tidak menutupi sindiran dan tatapannya pada Molly bahkan lebih dingin dan menusuk. Molly punya banyak andil dalam apa yang terjadi saat itu. Molly yang belum menitikkan air mata sebelumnya

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.