Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 31

"Paman, kenapa kamu masih sama seperti dulu?" Mata Cintia penuh dengan rasa jijik dan muak yang tidak bisa disembunyikan. Dia berlutut dan mendekatinya, "Paman, sejujurnya, panggilan telepon kamu padaku empat tahun lalu benar-benar membangunkanku." Cintia tidak akan tahu banyak hal, kalau bukan karena panggilan telepon malam itu. "Paman, jangan khawatir, semua yang kamu inginkan tak akan terwujud, aku jamin." Cintia melirik Wenny yang memberi isyarat kepada petugas keamanan dan mengajak Hasan keluar. Dia duduk di kursi utama dan melirik ke arah mereka yang tidak berani berbicara. "Paman-paman sekalian adalah teman baik ketika orang tuaku masih hidup. Aku percaya pada karakter kalian." "Aku orang yang sopan, aku nggak ingin ribut sampai ke pengadilan dengan kalian. Hari ini aku akan memberi kesempatan untuk memberi tahu apa yang sudah kalian lakukan. Tak peduli penggelapan dana sebesar apa, selama kamu bisa menggantinya, aku tak akan ambil hati." "Kalau nggak bisa diganti dan kepentinga

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.