Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 21

Setelah Steve keluar dari hotel, Sovia datang ke kamar Cintia. Kedua saudara perempuan itu berbaring di tempat tidur dan mengobrol. "Kak, bisakah kamu melupakannya?" Sovia bukan lagi gadis kecil, dia bisa mengerti. Cintia menarik selimut dan berkata, "Hanya masalah waktu sebelum aku bisa melupakannya." "Kak, pikirkan tentang apa yang dia lakukan padamu empat tahun lalu, lalu pikirkan tentang enam bulan yang kamu habiskan di rumah sakit Amerik." Kenangan yang tak tertahankan dan menyakitkan itu membanjiri benak Cintia seiring kata-kata Sovia. Itu membuatnya sengsara. Sovia tahu betapa sulitnya melepaskan pria yang pernah dicintai dengan tulus. Belum lagi, kalau mengenal orang ini sejak kecil. Dia berkata, "Kak, aku seperti Ayah dan Ibu. Aku menghargai semua pemikiranmu. Saat kamu bilang ingin menikah dengan Yovan, kami juga mendukungmu." "Belakangan kamu disakiti tanpa henti dan ingin pergi, kami tetap menghormati dan mendukung keputusanmu, tapi Kakak benar-benar harus berpikir jernih."

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.