Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 1708 Pembunuhan

“Ayah, berhentilah memikirkannya! Aku akan meneleponnya sekarang.” Dan segera mengatakan rencana itu, saat Jehan hendak bersiap untuk keluar dari ruangan seketika itu juga langkahnya telah dihentikan oleh Ansel. Ayahnya berteriak, “Berhenti di situ! Aku tidak bisa melakukan hal semacam ini!" "Tapi Ayah!" "Saudaraku!" "Diam kalian berdua!" Ansel memutar tubuhnya menghadap kedinding, "Diam semuanya dan biarkan aku tenang!" *** Langit berubah menjadi gelap gulita saat malam tiba, dan bahkan saat ini sinar bulan pun tertutup kabut tebal dan awan gelap. Di depan sebuah hotel yang relatif terpencil di sudut Kota Fern, beberapa sosok mulai memasuki pintu hotel satu per satu. Seorang pria dengan jaket bomber dengan warna rambutnya yang keemasan tampak berdiri di depan jendela di sebuah hotel mewah. Di tangannya, dia memegang sebuah rokok cerutu yang masih menyala. Ketika pintu diketuk dengan keras, dia meminta sang pengunjung untuk masuk ke dalam. Seorang lelaki tua dengan pakaian ber

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.