Bab 63
Napasnya yang hangat membelai rambutku, menciptakan sensasi yang menenangkan tetapi aneh. Seluruh tubuhku terasa lemas dan mati rasa.
"Laporan ini antara kuartal pertama dan kedua saling terhubung. Pisahkan dulu keduanya, supaya lebih cepat mengerjakannya." Setelah memeriksanya, Yudha berdiri dengan tegak.
"Oke." Aku mengangguk pelan, ada sensasi terbakar di pipiku. "Tapi, bukannya kedua kuartal itu harus dirapihkan semua, ya?"
"Bodoh." Yudha lantas melontarkan komentar pedas, dan berkata, "Kuartal pertama dan kedua punya bisnis utama dan arah yang berbeda. Kalau dicampur, bisa-bisa hasilnya malah akan berantakan."
Begitu tersadar, aku segera mengikuti arahan yang diberikan Yudha.
Setengah jam berlalu, aku meregangkan otot-otot tubuh dan menghela napas panjang. "Akhirnya selesai! Bos hebat banget, langsung tahu di mana titik masalahnya."
Setelah mematikan komputer dan lampu meja, Yudha keluar dari ruangan sambil membawa pakaian di tangannya.
"Pak Yudha, kamu sudah mau pulang juga?" tan

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link