Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 31

"Om Kiano memintaku buat melakukannya," ucapku sambil menunduk. "Aku juga mau kembali." "Kenapa?" "Aku …" Jemariku meremas ujung baju. "Kondisi kesehatan Om Kiano sangat buruk, tampak lemah sekali. Kamu putra satu-satunya. Aku pikir, kamu harus pulang." "Kalau kamu mau menuruti keinginanku, mungkin aku akan mempertimbangkannya," sahut Yudha tanpa ragu. Aku terkesiap, mendongak untuk menatap ke arah Yudha. Di tengah kepulan asap rokok, aku tidak mampu melihat jelas raut wajahnya. Om Kiano sedang sakit, tetapi Yudha semaunya menjadikan hal itu sebagai syarat negosiasi denganku. Sungguh sikap yang kekanakan. "Jadi, kamu menolak buat kembali ke Kediaman Keluarga Zuriawan?" Yudha membuang puntung rokoknya hingga suara lembutnya terdengar. Aku kembali menunduk. "Bukan menolak, tapi … seharusnya, aku memang nggak pernah ada di keluarga Zuriawan." Mataku perih, suaraku tercekat. Jadi, aku memilih untuk tidak bicara lagi. Aku enggan memperlihatkan kelemahanku di hadapan Yudha. Usai hening beber

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.