Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 22

"Hmm." Aku mengangguk, mengambil apron, kemudian mengikatnya. "Namaku, Khaira." Sambil bicara, aku diam-diam memperhatikan ekspresi Sony. Begitu mendengar namaku, dia refleks menatapku sejenak sebelum tersenyum dan berkata, "Halo, namaku Sony." Usai sekian hari bekerja, aku mulai menyadari sesuatu yang berbeda. Sikapnya terlalu … ramah. "Khaira," bisik Citra sambil mendekat. "Si Sony ini ... mungkin tertarik juga sama kamu, ya?" Aku melirik punggung Sony, lalu menyunggingkan senyum saja tanpa bicara apa-apa. "Kecantikanmu memang terlalu menarik perhatian!" canda Citra sambil tertawa kecil. "Pegawai paruh waktu yang keluar masuk kafe ini pasti datang karena terpikat sama pesonamu!" "Yang benar saja." Aku berdeham pelan, lalu kembali bicara, "Kita ini bekerja di industri profesional. Siapa saja yang datang ke sini karena pesona dan daya tarikku, jelas-jelas demi manajemen dan operasionalmu." "Baik, baik." Citra melambaikan tangan sambil tersenyum, lalu berlalu. "Memuji kamu memang sudah

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.