Bab 89
Begitu pintunya ditutup, imajinasi Agam makin liar ....
Agam menundukkan kepalanya dan menyalakan sebatang rokok. Dia bersandar di dinding sambil merokok, asap rokok berkepul-kepul.
...
Di dalam ruangan itu, musik elektronik bercampur dengan pencahayaan yang keren, suasananya sangat ramai dan berisik.
"Kak Pamela, apa rencanamu setelah lulus kuliah?" tanya Ricky.
Meskipun jarak antara mereka sangat dekat, Ricky masih harus berteriak supaya orang di sampingnya bisa mendengar ucapannya.
Setelah mendengar pertanyaan adik kelasnya dengan jelas, Pamela duduk dengan tegak dan menjawab dengan suara keras, "Belum tahu! Tapi, Ricky, kamu bukan lulusan tahun ini, kenapa kamu menghadiri pertemuan ini?"
Ricky menjawab dengan malu-malu, "Emm ... beberapa teman dekatku adalah lulusan tahun ini, jadi mereka menyuruhku datang juga ...."
Pamela menganggukkan kepalanya sebagai tanda bahwa dia sudah mengerti.
Namun, Ricky sebenarnya datang khusus untuk melihatnya.
Setelah Pamela lulus, dia tidak akan bis
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link