Bab 52
Pamela menghargai kejujuran pria ini. Saat dia baru saja mau menjawab ....
Andra malah menyela sambil tersenyum. "Sebentar, jangan jawab dulu. Kalau kamu sudah jawab dengan pasti dan aku masih mengganggumu seperti ini, bukankah kelihatannya aku nggak tahu malu?" kata Andra.
Jika dilihat dari reaksi gadis ini sebelumnya, dia tidak akan mengiakan ucapan Andra tadi, bahkan atas dasar kesopanan sekalipun.
Pamela tercengang sesaat. Dia tiba-tiba merasa bahwa pria ini sangat cerdik.
"Panela?" Andra mencoba memanggil nama Pamela.
"Hah?" Pamela yang sedang menikmati camilannya mengangkat kepalanya dan menatap Andra.
Andra tersenyum sambil berkata, "Nggak apa-apa. Tadi, aku mendengar pria itu menyebut namamu, jadi aku mau memastikan namamu. Panela, ya?"
"Pamela," kata Pamela.
"Oh, Pamela .... Namamu manis, ya, seperti orangnya, tapi kurang cocok dengan sifatnya, ya?" ujar Andra.
Ekspresi Pamela menjadi masam. Dia pun menjulingkan matanya pada pria ini.
Andra hanya merasa bahwa Pamela sangat man
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link