Bab 48
Jika Agam bertanya seperti ini, apakah Agam juga mencurigai Pamela seperti Justin dan yang lainnya?
Jika dipikir-pikir, Pamela dan Agam memang hanya pasangan suami istri palsu, jadi tidak ada yang namanya kepercayaan di antara mereka.
Pamela merasa agak kecewa, tetapi dia tidak terlalu memasukkannya ke dalam hati. Dia menggelengkan kepalanya dan menjawab dengan tenang, "Bukan aku."
Wajah Agam yang dingin tidak menunjukkan ekspresi apa pun. Dia hanya berkata dengan cuek, "Kalau begitu, ayo jalan."
Aroma makanan yang kuat membuat pria ini tidak ingin berlama-lama di dalam restoran ini.
Melihat mereka hendak pergi begitu saja, Justin tercengang. Dia pun mengernyit.
Dia tidak bisa menerima kesimpulan seperti ini. Dia membentangkan kedua tangannya dan mengadang di hadapan Agam yang hendak pergi. "Kak Agam, dia sudah tertangkap basah. Kenapa kamu malah memercayainya?!" seru Justin.
Agam memicingkan matanya dan berkata, "Bukankah barangnya nggak hilang? Jadi, menurutmu, apa lagi yang harus di
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link