Bab 2593
"Aku hanya ingin kamu hilang dari dalam hidupku, nggak mau jadi saudara denganmu."
Kecuekan Veren membuat hati Viona sangat tidak nyaman.
Seperti memperlakukan binatang berdarah dingin.
Veren berkata lagi, "Kamu bilang kamu nggak mau aku ganggu hidupmu, tapi kamu mau aku jadi pembandingmu, 'kan?"
"Kalau ada aku, kamu akan selamanya jadi tuan putri. Kamu pasti sangat bangga, 'kan?"
"Apa? Ternyata aku seperti itu di hatimu. Nggak heran kamu sembunyi hari ini dan bohong pada Ayah. Kamu balas dendam, ya?"
"Hah! Nggak nyangka adik kandungku bisa menganggapku seperti itu."
"Aku sudah merawatmu dan menyayangimu selama bertahun-tahun, tapi kamu malah membenciku."
"Oke, Veren, hebat kamu. Mulai sekarang, jangan minta bantuanku lagi."
Veren hendak berbalik badan dan pergi. Veren langsung menerjang Viona ke ranjang dan ingin merogoh ponsel di dalam saku Viona. Mereka bergulat.
"Cepat berikan padaku!"
Viona mencengkeram sakunya dengan erat. "Nggak mau, kamu harus tanggung jawab atas kesalahanmu!"
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link