Bab 2368
Jadi, dia benar-benar sudah tidak bisa mengenali jalan ke mana mereka akan dibawa oleh mobil itu.
"Sekarang, Ayah pasti sangat khawatir di rumah. Biasanya, pada saat ini, aku sudah pulang. Tapi, sudah lama sekali waktu berlalu dan aku masih belum pulang ...."
"Adikku entah mengkhawatirkanku, nggak ...."
Saat Viona mengungkit tentang ayahnya dan adiknya, dia langsung berpikir bahwa dia mungkin tidak bisa bertemu dengan mereka lagi. Dia pun kembali menangis ....
Jason langsung menenangkannya. "Jangan menangis. Kamu nggak merasa kalau tempat ini mirip sekali dengan gunung yang kita daki waktu kita masih kecil?"
"Tenanglah, anggap saja kita hanya keluar untuk tamasya! Percayalah padaku, kita pasti akan pulang!"
Biasanya, orang kaya seperti mereka tidak suka menginjak tanah seperti ini. Selain kegiatan tamasya, ini pertama kalinya mereka ditinggalkan di rumah kumuh yang berdebu seperti ini.
Suara Jason sangat tenang, membuat Viona juga menjadi lebih tenang.
"Kita benar-benar akan baik-baik
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link