Bab 235
Entah mengapa, Pamela merasa canggung. Dia pun berhenti meregangkan tubuhnya. Saat dia teringat akan kejadian semalam, saat pria ini diam-diam menciumnya dan terus menjatuhkan selimut, dia tertawa dengan kesal dan berkata, "Nggak terlalu!"
Semalam, Agam tidur dengan sangat lelap, sepertinya bahkan Agam sendiri pun tidak tahu perbuatan apa yang sudah dia lakukan!
Pria ini memicingkan matanya dan berkata, "Oh ya? Tadi pagi, saat aku bangun, aku melihat Nona Pamela yang masih terlelap sambil tersenyum, jadi kukira kamu mimpi indah."
Wajah Pamela langsung memerah. Dia merasa seakan-akan isi hatinya dibaca, jadi dia merasa malu ....
Semalam, dia memang mimpi indah!
Jika dipikir-pikir, dia juga merasa aneh. Setelah dia membantu Agam menahan selimut itu, dia langsung terlelap lagi.
Kemudian, dia memimpikan banyak makanan enak, binatang-binatang lucu dan pertunjukan lucu para pelawak. Mimpi ini benar-benar berbeda dari mimpi buruk sebelumnya, jadi dia merasa sangat senang ....
"Paman, aku pern

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link