Bab 2227
Setelah dikirim kembali ke bangsal umum, Aylin tertidur lagi dan tidak bangun dalam waktu lama. Wajahnya sangat pucat.
Anisa dan Johan sudah berumur, mereka semakin sakit hati ketika melihat Aylin terbaring diam di ranjang rumah sakit.
"Cucu menantu kesayanganku bernasib buruk, kenapa hal seperti ini terjadi padanya? Dia sudah berhati-hati, tapi kenapa masih selalu ditindas?"
Anisa menyayangi Aylin dari lubuk hatinya, menganggap Aylin seperti cucunya sendiri.
Pemandangan ini terasa menyakitkan, dia menitikkan air mata kesedihan.
Johan memeluk Anisa, menepuk pundaknya, dengan lembut menyeka air matanya sambil berkata, "Sudah, jangan terlalu bersedih. Sudah berumur, tubuhmu nggak akan kuat, hm?"
Mendengar ucapan Johan, Jason bangkit untuk menghibur, "Nek, kalian pulang saja dulu, aku akan berjaga di sini."
Kedua orang lanjut usia itu tidak bisa berlama-lama di rumah sakit. Aura penyakit di rumah sakit sangat berat, tidak baik untuk kesehatan para lansia.
Jason tanpa sadar menghindari mem
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link