Bab 2212
Bukan hanya Aylin yang ingin mencari bukti, tapi Teguh dan yang lainnya juga tidak bisa duduk diam. Mereka merasa sangat tidak nyaman dituding dan dimarahi.
"Yulia, menurutku kita perlu mendiskusikan kontrakmu lagi."
Teguh dan produser mengeluarkan dokumen, lalu duduk di depan Yulia.
"Pak Teguh, apa yang kamu lakukan? Apakah kamu akan memecatku?"
Yulia mundur beberapa langkah dengan gemetar. Teguh takut dia akan menghadapi situasi yang sama lagi, jadi dia bahkan menelepon teman baiknya.
"Awalnya, aku nggak memikirkan hal ini. Sekarang setelah kamu mengingatkanku, bukan nggak mungkin aku melakukan apa yang kamu katakan."
Ada begitu banyak aktor di dunia ini. Yulia bukannya tidak tergantikan seperti Aylin.
Pengacau yang tiada henti seperti ini, Teguh bisa menggantikannya kapan pun dia mau.
"Nggak boleh! Kamu nggak bisa melakukan ini padaku. Apa ... kamu nggak takut aku akan membeberkan berita ini ke Internet?"
Teguh berkata dengan tidak sabar, "Yulia, menurutku kamu melebih-lebihkan diri
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link