Bab 201
Begitu Justin melihat anting-anting itu, amarahnya seketika mereda. Dia menatap Stevi dengan tatapan tidak berdaya dan berkata, "Kak Stevi, ternyata kamu sendiri yang nggak sengaja menjatuhkan anting-antingmu ke dalam sepatumu. Lain kali, kamu harus berhati-hati!"
Stevi melihat anting-anting di tangan dokter itu dan menggeleng dengan sedih sambil berkata, "Bukan! Anting-anting itu bukan milikku. Aku nggak pernah memakai anting-anting seperti itu ...."
"Kak Stevi, anting-anting ini bukan milikmu?" Justin tiba-tiba menjadi waspada. "Jangan-jangan ada orang yang sengaja memasukkan anting-anting ini di sepatumu? Di sini, ada orang yang mau mencelakaimu!"
Ucapan ini membuat semua orang di tempat menjadi lebih tersadar.
Mereka sudah berteman sejak kecil, keluarga mereka juga berhubungan dekat. Siapa yang akan menyakiti teman sendiri dengan cara seperti ini?
Ucapan Justin membuat Stevi tercengang. Kemudian, dia seperti menyadari sesuatu. Dengan ekspresi tidak percaya, dia langsung menatap ke

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link