Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 192

Melihat Ervin, Pamela mengernyit dan bertanya, "Kenapa dia bisa tahu kalau aku di rumah sakit?" Pagi ini, Agam jelas-jelas hanya mengantarkan Pamela ke Kediaman Alister. Jangan-jangan Agam mengirimkan seseorang untuk membuntutinya? Ervin menjawab, "Karena Nyonya membawa ponselnya Tuan Agam, jadi Tuan Agam bisa melacak lokasi ponselnya." "Oh." Pamela menunduk dan melihat ponsel pria itu di tangannya, dia merasa kurang nyaman karena diawasi dari kejauhan. Ervin berkata lagi, "Nyonya, Tuan Agam juga tahu kalau kamu memanggil ambulans. Tapi, karena hari ini ada rapat penting di perusahaan, Tuan nggak bisa meninggalkan perusahaan, jadi aku disuruh untuk datang dan menanyakan keadaanmu." Pamela berkata, "Aku nggak apa-apa, ibu tiriku yang terluka." "Baguslah kalau begitu," kata Ervin. Pamela merasa sangat tidak nyaman karena Ervin memanggilnya dengan panggilan "Nyonya". Seingat Pamela, sebelumnya, Ervin selalu memanggilnya dengan panggilan "Nona". Entah mengapa, panggilan ini tiba-tiba berub

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.