Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 163

Tadi, karena situasinya mendesak, Pamela menampar pria itu dan berhasil melarikan diri. Setelah mendengar Agam dan Jovita keluar dari ruangan itu, dia baru membuang napas dengan lega. Tiba-tiba, ponselnya berdering lagi, ada panggilan masuk dari Marlon. Pamela mengernyit dan menerima panggilan itu. Dengan sangat menghayati perannya, Marlon berkata, "Nona Pamela? Tadi, kata seorang pria, kamu sudah menikah. Aku nggak percaya! Cepat beri tahu aku bahwa itu nggak nyata ...." Pamela memotong ucapannya dengan kesal. "Sudahlah, jangan bersandiwara lagi, ini aku!" katanya. Marlon terdiam sesaat, lalu bergegas kembali ke nada bicaranya yang semula. Dia tertawa dan berkata, "Bos, bagaimana?" "Bagaimana apanya?" tanya Pamela. "Itu, apakah hubunganmu dengan Pak Agam membaik? Tadi, dia pasti cemburu, 'kan?" tanya Marlon. Setelah memahami apa yang sedang Marlon lakukan, Pamela berkata dengan tegas, "Ke depannya, jangan melakukan hal-hal aneh seperti ini lagi! Sudah kubilang, hubungan kerja sama ant

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.