Bab 139
Agam menyipitkan matanya. "Apa kamu kenal dekat dengan pemilik toko di sini?"
Pamela menganggukkan kepalanya. "Ya, dulu kami sering makan malam di sini!"
"Kalian?"
"Ya ... aku dan temanku!"
Tiba-tiba terpikir apa yang dikatakan pada wanita pemilik toko, kalau dia lebih ganteng dari pria yang sebelumnya dibawa Pamela kemari. Jadi, dia pernah bawa pria lain kemari?
Siapa pria itu?
Agam mengerutkan alisnya. "Teman atau mantan pacar?"
Pamela menggelengkan kepalanya dengan jujur. "Bukan! Sedih juga mengatakan hal ini, sampai sekarang aku masih lajang, tak ada mantan pacar! Biasanya aku datang bersama teman kuliah dan teman-teman yang tumbuh bersamaku sejak kecil!"
Tatapan Agam menjadi dingin. "Teman kuliah? Apa orang yang waktu itu memberimu kancing?"
"Bukan dia!" Setelah Pamela menjawab tanpa ragu, dia terbengong sejenak. "Tunggu dulu! Paman, kok kamu tahu ada yang memberikanku kancing?"
Ekspresi Agam menjadi dingin, lalu mendengus sambil berkata, "Kebetulan hari itu aku di sekitar sana."
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link