Bab 133
Ckckck, dia benaran melihatnya ....
Sebelum Pamela memberi penjelasan, pria sudah membungkuk untuk mendekatinya, bahkan berbicara dengan nada yang menekan, "Bukankah aku pernah bilang jangan asal minum minuman yang diberi oleh orang asing, apa kamu anggap perkataanku hanya angin lalu?"
Karena perbedaan tinggi badan, jadi Pamela hanya bisa menengadahkan kepalanya sehingga dia merasa tak nyaman. "Nggak kok, aku ingat apa yang kamu katakan ...."
Wajahnya diangkat oleh Agam lagi. Jari tangan pria itu mencubit pipinya dengan lembut, lalu memegang dagunya dengan kuat sambil berkata, "Kalau sudah tahu, kenapa kamu melakukannya? Hah?"
Pamela menjelaskan dengan sedih, "Paman, bukan seperti yang kamu pikir ...."
Ekspresi pria itu tenang seperti biasa, tetapi dari tatapannya bisa terlihat dia marah. "Sekarang statusmu adalah istriku, tapi kamu malah minum bersilang dengan pria lain. Menurutmu, aku harus berpikir seperti apa?"
Pamela merasa katanya benar, juga merasa tak berdaya, jadi hanya bisa b
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link