Bab 122
Pamela tiba-tiba teringat sikap Agam terhadap dirinya. Agam pernah bilang padanya, selama tiga bulan ini, pria itu bisa memberikan apa pun padanya, selain cinta.
Bisa dibilang, semua cinta Paman sudah diberikan pada kakaknya Justin!
Tatapannya terlihat sedih, tapi Pamela berkata dengan senyum, "Terima kasih atas nasihatmu, tapi aku nggak tertarik menjadi teman anak kecil."
Selesai berbicara, Pamela berjalan pergi.
Setelah permintaan menjadi teman ditolak, Justin merasa tidak senang, jadi terus mengikuti Pamela.
"Pamela, kamu bilang siapa anak kecil! Aku bukan anak kecil!"
Pamela malas menghiraukan Justin, hanya membiarkan dia mengikutinya, sementara dirinya asal berjalan dengan santai untuk mencari sosok Jovita di tempat ini
Setelah mencari sekeliling, dia masih tidak menemukan Jovita. Lalu, dia melihat ada kursi ayun rotan di dekat jendela.
Dia berjalan ke sana dan duduk di sana untuk istirahat.
Kursi ayun rotan ini menghadap keluar, jadi Pamela yang duduk di atas bisa melihat pemanda
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link