Bab 117
Pamela menunjukkan ekspresi angkuh. "Nggak mau memberitahumu!"
Justin memelototinya dengan marah. "Hmmph, terserah kamu mau bilang atau nggak! Aku nggak ada waktu berbincang denganmu! Lain hari, aku baru memberimu pelajaran!"
Selesai berbicara, dia buru-buru pergi seperti ada urusan penting.
Pamela menoleh untuk mencari sosok Jovita, tetapi dia menemukan Jovita dan pria paruh baya sudah pergi.
Dia melihat sekeliling, tetapi tidak menemukan Jovita, hanya melihat beberapa bocah yang seumuran dengan Justin mengejar Justin dengan galak ....
"Aku melihat Justin! Dia lari ke sana!"
"Kejar!"
"Justin, berhenti kamu! Jangan bersembunyi!"
Justin berlari cepat untuk keluar dari aula acara, akhirnya berhasil dikejar oleh beberapa orang itu dan diadang di koridor.
"Justin, kamu ini pria atau bukan sih?! Sudah kalah, masih nggak mengaku kalah?"
Justin melihat dirinya nggak bisa kabur, dia pun memelototi mereka. "Aku bukan nggak mau mengaku kekalahanku!"
"Kalau begitu, akuilah kekalahanmu! Kamu sudah
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link