Bab 114
Setelah Pamela selesai mengganti baju dan keluar, Jovita hampir saja tertawa.
Dia menyiapkan gaun bermotif bunga paling jelek untuk Pamela, bahkan setiap pola bunga terasa seperti kampungan.
Siapa suruh wajah Pamela itu terlalu cantik, bahkan tidak berdandan pun masih begitu cantik dan tidak bisa melihat kejelekannya.
Kalau tidak membuat Pamela seperti orang kampungan, nanti dia pasti akan menarik perhatian orang di acara, lalu membuat orang kaya tertarik padanya!
Tadi Pak Ikman sudah seperti itu. Baru melihat Pamela, dia sudah terpesona!
Sejak kecil Jovita paling benci dengan wajah Pamela, tetapi sekarang melihat dia mengenakan gaun seperti orang kampungan, dalam hati merasa sangat senang, bahkan memuji dengan senyum sinis.
"Em, memang bagus! Ini adalah baju yang kupilih khusus untukmu. Pakai saja gaun ini untuk menemani aku pergi ke acara malam itu!"
Pamela becermin di depan kaca. "Terima kasih, cukup bagus!"
Penata rias di samping tak bisa menahan tawa, dia mendekati Jovita dan berb
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link