Bab 78
Rapat berjalan dengan lancar karena perusahaan kami tidak mengajukan syarat. Proposal yang diajukan PT Adijaya seperti membuat atasan kami tertarik untuk meneruskan kerja sama.
Satu jam kemudian, rapat resmi berakhir. Olivia berjalan melewati Chelan dan berjabat tangan denganku. "Nona Wilona benar-benar profesional. Senang sekali bisa bekerja sama dengan Anda."
Chelan terlihat agak tidak senang karena tindakan Olivia memang sedikit aneh.
Aku tersenyum dan membalas Olivia dengan sopan sambil memberikan pujian yang sewajarnya.
Perempuan ini terlihat pintar, tetapi mengapa kecerdasan emosionalnya rendah sekali?
Bagaimana bisa dia mendekati Chelan kalau seperti ini?
Setelah berpisah, aku memberi tahu Riel, "Riel, kamu boleh pesan tiket pesawat sekarang. Kak Inggrid bilang besok kita bisa pulang."
"Wah, bagus!"
Riel dengan gembira memeluk Sabrina.
Wajah cantik Sabrina tampak sedikit memerah. Sepertinya dia tidak terbiasa berinteraksi fisik dengan orang lain seperti ini.
Dia baru saja masuk
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link